ADVOKASI PEMERINTAH DAERAH DI WILAYAH ENDEMIK GAKY

Perbup Enrekang

Estimasi waktu baca: 2 menit

Yodium merupakan salah satu zat gizi mikro esensial yang diperlukan untuk memproduksi hormon tiroid. Kekurangan Yodium merupakan salah defisiensi paling umum terjadi, sekitar 35 -45% populasi dunia mengalami kekurangan yodium. Akibat yang cukup sering dan paling berdampak negatif adalah kerusakan yang terjadi di otak. Defisiensi yodium merupakan salah satu penyebab terjadinya retardasi mental dan masalah otak yang paling sering. Anak yang kekurangan yodium akan mengalami goiter dan masalah kognitif yang berakibat pada performa akademik yang kurang di sekolah. Sementara itu, kekurangan yodium yang berat pada ibu hamil dapat menyebabkan kelahiran dengan retardasi fisik dan mental ekstrem yang dikenal sebagai kretinisme, yang dicirikan dengan tubuh yang pendek dengan kemampuan kognitif yang rendah.

Upaya paling efektif untuk mengatasi masalah GAKY adalah dengan menjamin seluruh garam yangberedarmengandung yodium sesuai standar SNI dan mengupayakan agar setiap orang dapat mengakses secara mudah garam beryodium yang memenuhi standard sebagai upaya mencapai Universal Salt Iodization (USI). USI merupakan strategi yang dipakai di seluruh dunia untuk mencegah dan mengatasi IDD. WHO merekomendasikan untuk mencapai USI, setidaknya 90% rumah tangga harus mengonsumsi garam beryodium yang cukup.

Namun, program garam beryodium menghadapi tantangan di sepanjang rantai pasok,  seperti ketersediaan garam yang memenuhi standar dan pasokan potassium iodate (KIO3) yang terbatas. Menurut data Riskesdas 2013, hanya 77% rumah tangga memiliki garam beryodium yang memadai. Studi terbaru menunjukkan prevalensi stunting yang tinggi di daerah endemik kekurangan yodium, seperti Majene dan Enrekang, dengan hanya sedikit rumah tangga menggunakan garam beryodium yang cukup.

Hal ini menunjukkan bahwa perlunya tindakan pemerintah untuk turut berperan dalam penanganan masalah garam beryodium. Oleh karena itu, KFI bekerja sama dengan ICONS (Indonesian Center for Nutrition Studies) FKM UNHAS untuk mengadvokasi Pemerintah Kabupaten Enrekang dan Majene mengeluarkan Peraturan Bupati untuk mendorong pencapaian Universal Salt Iodization.

Proses advokasi ini diawali dengan analisis situasi implementasi fortifikasi garam beryodium di Kabupaten Enrekang dan Majene. Selain itu, dilakukan juga diskusi terarah atau FGD (Focus Group Discussion) bersama pemerintah kabupaten. Pemerintah daerah Kabupaten Enrekang telah mengeluarkan Peraturan Bupati Enrekang Nomor 139 Tahun 2023 tentang Pengawasan Produksi dan Pengendalian Peredaran Garam Beryodium dalam wilayah Pemerintah Kabupaten Enrekang. Saat ini, Kabupaten Majene juga sedang dalam proses finalisasi draft Peraturan Bupati untuk mencapai USI.

-Nur Rahmah Utami-

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

EN