PARTISIPASI KFI DALAM PENYUSUNAN STANDAR KERNEL BERAS FORTIFIKAN

Estimasi waktu baca: 2 menit

Pengembangan fortifikasi beras di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Beras dikonsumsi sebagai makanan pokok oleh sebagian besar penduduk Indonesia dan berdasarkan data dari BPS (2022), konsumsi beras penduduk Indonesia mengalami peningkatan. Pada tahun 2021, konsumsi beras di rumah berkisar antara 64 hingga 93 kg per kapita per tahun. 

Foto bersama tim teknis penyusunan standar kernel beras fortifikan

Sebagaimana bahan pangan lain yang telah lebih dahulu difortifikasi, yaitu garam, terigu, dan minyak goreng sawit penampakan pangan fortifikasi tersebut tidak mengalami perubahan. Untuk beras fortifikan yang dicampurkan kedalam beras juga berwujud beras. Standar dan peraturan diperlukan agar fortifikan dan juga beras fortifikasi memiliki acuan legal. Badan Pangan Nasional yang diamanahkan undang-undang (UU Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan) melaksanakan pengawasan pangan segar, mengusulkan pembentukan Komisi Teknis untuk penyusunan standar terkait fortifikasi beras.

Koalisi Fortifikasi Indonesia (KFI) menjadi anggota Komisi Teknis 67-11 Pangan Segar Tertentu dalam Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 531/KEP/BSB/11/2023 tanggal 28 November. KFI secara aktif terlibat dalam setiap tahap proses penyusunan standar fortifikan beras yang diberi nama Kernel Beras Fortifikan (Rice Kernel Fortificants). Rekomendasi untuk jenis dan kandungan zat gizi pada kernel beras fortifikasi telah disampaikan dalam rapat-rapat teknis berdasarkan analisis gap kebutuhan zat gizi mikro kelompok masyarakat yang membutuhkan, proses pengolahan kernel, proses pencampuran pada beras, masa simpan dan perlakuan penanganan beras, dan penerimaan konsumen. Selain spesifikasi kernel beras fortifikan, KFI juga berpartisipasi aktif dalam pembahasan persyaratan mutu, pengemasan dan penyimpanan, serta pelabelan dari produk kernel beras fortifikan.  

Kiri ke kanan: Tetty Sihombing (KFI); Yusra Egayanti (Badan Pangan Nasional); Drajat Martianto (KFI)

KFI berharap melalui penyusunan standar Kernel Beras Fortifikan yang sudah menjelang tahap Konsensus, upaya penanganan kekurangan zat gizi mikro semakin kuat dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat semakin nyata. 

-Tetty Sihombing-

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

EN