MASUKAN DIREKTUR KFI UNTUK PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI GRATIS DI INDONESIA

Estimasi waktu baca: 3 menit

Pada tahun 2025, Pemerintah Indonesia akan meluncurkan program pemberian makanan bergizi gratis kepada masyarakat. Program ini adalah salah satu inisiatif Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat dan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) merasa perlu untuk mengingatkan kembali komitmen Tim Prabowo, untuk tetap berkomitmen dalam hal investasi pada anak-anak sebagai fokus utama kebijakan dan program pemerintahan mendatang.

Dalam rangka mengingatkan komitmen tersebut, INDEF menggelar diskusi pada Senin, 29 Juli 2024, di Grand Sahid Jaya, Jakarta. Acara diskusi panel yang bertajuk Economist Gathering ini mengusung topik The Urgency of Investing in Children during Prabowo Presidency. Diskusi ini bertujuan membahas kondisi anak di Indonesia, tantangan yang dihadapi, serta kebijakan yang akan diambil untuk mendukung “8 Program Hasil Terbaik Cepat” yang akan dilaksanakan dalam waktu lima tahun, sebagai upaya mencapai Indonesia Emas 2045.

Direktur Koalisi Fortifikasi Indonesia (KFI), Dra. Nina Sardjunani, MA, turut hadir sebagai pembicara dalam diskusi tersebut. Dalam paparannya berjudul Manfaat Pemberian Makanan Tambahan pada Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, Bu Nina menyampaikan rekomendasi KFI terkait program pemberian makanan bergizi gratis. Beliau memaparkan kondisi gizi di Indonesia, potret konsumsi pangan, arah pembangunan sumber daya manusia, serta pentingnya pemberian makanan tambahan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak.

Bu Nina juga menegaskan pentingnya perhatian terhadap pemenuhan zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral, selain zat gizi makro seperti protein dan karbohidrat. Ia menyoroti masalah hidden hunger yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia, yaitu kekurangan zat gizi mikro yang sering tidak terlihat, namun berdampak serius pada kesehatan dan perkembangan manusia.

Dalam forum ini, beliau juga menekankan bahwa banyak kelompok masyarakat miskin tidak mampu membeli bahan pangan sehat yang harganya mahal. Karena itu, program makanan bergizi gratis sangat penting, terutama bagi anak-anak sekolah yang rentan mengalami kekurangan gizi. Bu Nina juga mengingatkan bahwa kekurangan gizi mikro pada anak dapat menyebabkan gangguan mental, kesehatan, rendahnya partisipasi sekolah, dan bahkan kemiskinan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi perekonomian nasional. Berikut adalah beberapa rekomendasi yang disampaikan oleh Bu Nina dalam diskusi tersebut:

  1. Integrasi Komoditas Pangan Fortifikasi Wajib dalam Program Pemberian Makanan Tambahan: Dengan memasukkan fortifikasi pangan ke dalam program, pemerintah dapat memastikan bahwa makanan yang diberikan tidak hanya mencukupi kebutuhan kalori, tetapi juga memenuhi kebutuhan zat gizi mikro esensial. Fortifikasi pangan telah terbukti menjadi intervensi yang efektif dalam menanggulangi masalah gizi mikro.
  2. Integrasi Program Pemberian Makanan Tambahan dengan Intervensi Pelengkap: Program makanan tambahan perlu diintegrasikan dengan intervensi pelengkap seperti fortifikasi pangan, suplementasi gizi, dan kebijakan lingkungan pangan untuk memastikan pemenuhan hak anak terhadap pangan yang cukup.
  3. Promosi Kesehatan dan Edukasi Gizi: Pemberian makanan tambahan tidak akan memberikan dampak jangka panjang tanpa dukungan edukasi gizi yang baik di rumah. Edukasi ini bertujuan untuk mendorong perubahan perilaku makan ke arah yang lebih sehat.
  4. Penggunaan Produksi Pangan Lokal: Program makanan bergizi gratis diharapkan mengutamakan penggunaan pangan lokal. Hal ini dapat meningkatkan permintaan terhadap produk lokal, mendukung ekonomi setempat, dan menjadi pemicu munculnya sumber pertumbuhan baru di pedesaan.

Dengan adanya program ini, diharapkan kualitas sumber daya manusia Indonesia akan meningkat, sehingga dapat mendukung visi besar mencapai Indonesia Emas 2045.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ID