Estimasi waktu baca: 2 menit
Koalisi Fortifikasi Indonesia (KFI) menggelar kegiatan capacity building untuk meningkatkan kemampuan pengolahan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dalam rangka mendukung penyusunan rekomendasi berbasis data. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) yang hadir sebagai pemateri utama, memberikan pelatihan tentang pemanfaatan data Susenas secara efektif.
Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari Senin hingga Rabu, 19–21 Agustus 2024, dan menghadirkan tiga narasumber dari BPS, yaitu Amiek Chamami, Ofi Ana Sari, dan Maarif Ibu Khaer. Sebanyak tujuh staf KFI menjadi peserta dalam kegiatan ini, yang diadakan secara luring di Kantor KFI, Komplek Bappenas A1, Jl. Siaga Raya, Pejaten Barat, Jakarta Selatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat kapasitas peserta, khususnya staff KFI dalam mengelola dan menganalisis data Susenas. Data ini memainkan peran penting dalam mendukung penyusunan rekomendasi kebijakan yang tepat dan berbasis bukti.
Sebagai lembaga yang menyediakan data Susenas, BPS menyajikan materi pelatihan yang komprehensif, mencakup pengolahan data, penggunaan perangkat lunak statistik, serta interpretasi hasil untuk mendukung analisis kebijakan. Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan pemahaman mengenai pengenalan umum Susenas, khususnya Susenas Konsumsi dan Pengeluaran, serta cara membuat tabulasi dan indikator. Mereka juga dilatih dalam pengolahan data menggunakan contoh soal dan mendapatkan evaluasi serta tindak lanjut dari narasumber. Selain itu, BPS memberikan panduan tentang cara menggunakan data untuk menyusun rekomendasi kebijakan yang lebih terarah dan efektif. KFI menekankan pentingnya pemanfaatan data yang valid dan dapat dipercaya dalam proses pengambilan keputusan dan penyusunan kebijakan.
Data Susenas sendiri merupakan salah satu produk survei unggulan BPS dan telah banyak digunakan oleh berbagai pihak, baik di lingkungan BPS maupun di luar BPS. Meskipun data tersebut tersedia secara luas, penggunaan data mikro Susenas, khususnya Susenas Konsumsi dan Pengeluaran (KP), masih relatif terbatas. Banyak institusi yang hanya menggunakan tabel-tabel yang sudah tersedia di situs web BPS atau yang diminta melalui mekanisme surat-menyurat antarinstansi. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam mengolah data mikro Susenas dengan benar, sehingga rekomendasi yang dihasilkan lebih akurat dan dapat diandalkan.
KFI berkomitmen untuk terus memperkuat kapasitas pengolahan data di internal organisasi maupun mitra, guna mendukung kebijakan yang lebih baik dan berbasis data. KFI juga berharap kerja sama dengan BPS dapat terus berlanjut dalam upaya meningkatkan kualitas rekomendasi kebijakan di masa depan.