KEMENTERIAN KESEHATAN TERBITKAN PEDOMAN GIZI SEIMBANG 2014
Tgl 27/2/2014, Kementerian Kesehatan (KemKes) mengadakan workshop untuk memperkenalkan dan menyempurnakan Pedoman Gizi Seimbang baru (2014) sebagai sarana utama kegiatan Pendidikan Gizi Masyarakat (Nutrition Education). Seperti kita ketahui sejak pasca Repelita di Indonesia tidak ada Pendidikan Gizi yang terencana baik dan terarah sebagai bagian pokok dari program Perbaikan Gizi Masyarakat. Workshop dibuka oleh bapak DirJen Bina Gizi dan KIA, Dr.Anung Sugihantono, diikuti dengan sambutan kunci oleh Prof.Soekirman, tetang Sejarah Perkembangan Gizi Seimbang, dan oleh Prof.Dr.Fasli Jalal, Kepala BKKBN tentang pentingnya pendidikan gizi untuk memberdayakan Bonus Demografi.
Buku Pedoman Gizi Seimbang KemKes 2014, tidak berdiri sendiri tetapi kelanjutan dari pedoman yang diterbitkan KemKes di tahun-tahun sebelumnya , yaitu Slogan Empat Sehat Lima Sempurna (1950-1990), dan Pedoman Umum Gizi Seimbang (1995-1996). Selama kurang lebih 15 tahun masyarakat Indonesia tidak punya pegangan resmi untuk pendidikan gizi. Tahun 2011, sekelompok pakar gizi dari Danone Institute Indonesia mengisi kekosongan pedoman tersebut dengan menerbitkan buku Sehat dan Bugar berkat Gizi Seimbang (Kompas Gramedia). Berbeda dengan PUGS 1995 yang mencantumkan 13 pesan, pada buku Pedoman Gizi Seimbang 2014 berisi 4 prinsip mengatur pola hidup sehat tidak hanya dari aspek makanan (keaneka ragaman sesuai kebutuhan dan keamanan), tetapi juga aspek kesehatan lainnya yaitu kebersihan , aktivitas dan olah raga, dan berat badan ideal. Dalam setiap aspek dicantumkan slogan-slogan.
Baca juga: KFI NewsLetter Februari 2014 – Volume 7 – Section 2