Peluncuran Buku Gizi Pembangunan

KFI NewsLetter Desember - Volume 13 - Section 3


Dalam rangka ulang tahun ke-80 Prof.Soekirman,KFI menerbitkan buku koleksi tulisan Pak Kirman sejak tahun 1962-2015 yang diberi judul “Gizi Pembangunan“. Buku setebal 660 halamam ini diluncurkan pada tgl 1 Oktober 2016 di gedung ANZ Tower Jakarta. Hadir dalam acara tersebut para mantan pimpinan pak Kirman dan kolega pak Kirman di Bappenas tahun 1975 – 1996. Diantaranya Bapak Sumarlin, mantan Menteri Ketua Bappenas/ Menteri Keuangan/ dan Ketua BPK; Bapak Rahardi Ramelan, mantan Wakil Ketua Bappenas/ Menteri Perindustrian / dan Ketua BULOG, dan Bapak HAR Tilaar mantan Staf Ahli Menteri Bappenas, dan Bapak Mustopa Dijaya, mantan Deputi Administrasi Pembangunan Bappenas. Dari kalangan non Bappenas dan non Pemerintah, hadir antara lain Bapak Bayu Krisnamurthi, ketua Perhimpunan Ekonomi Pertanian, Bapak Sugiantono, Direktur Jendral Kesehatan Masyarakat, Bapak Gus Solahuddin Wahid (Gus Solah) tokoh ulama yang „cinta“ Gizi, Bapak Lali Dillon, mantan pejabat Kementerian Pertanian, dan tokoh LSM khususnya dalam masalah kemiskinan , dan Ibu Ninuk Pambudi, Wakil Pimpinan Harian Kompas. Hadir pulalebih dari 100 orang teman dan sahabat pak Kirman para guru besar dan dosen di IPB, UNHAS, UGM, UKI, dan POLTEKES Gizi Jakarta. 

Dari Kiri-Kanan Bapak-Bapak: Mustofa Dijaya, Soekirman, JB SUmarlin, Rahardi Ramelan, HS Dillon, Gus Solahudin Wahid, Bayu Krisnamurthi

Tim editor buku menemukan 99 tulisan Pak Kirman dalam bentuk media ilmiah dan populer, mengelompokkan dalam 3 bab. Pertama tentang Gizi Pembangunan yang menonjolkan peran Prof.Widjojo Nitisastro selaku Menteri Ketua Bappenas yang sejak Repelita III (1983-1988) memahami pentingnya Gizi dalam Pembangunan Manusia. Bagian ini juga memuat Pidato Pengukuhan Pak Kirman sebagai Guru Besar Ilmu Gizi IPB tahun 1991 dengan judul Dampak Pembangunan Nasional terhadap Perbaikan Gizi Masyarakat. Termasuk juga ulasan-ulasan Pers atas pidato pengukuhan tersebut. Bab kedua, memuat tulisan-tulisan Pak Kirman tentang Ilmu Gizi dan Perkembangannya di dunia internasional dan Indonesia sejak tahun akhir pemerintahan Belanda, awal kemerdekaan tahun 1950an sampai sekarang. Tulisan pertama yang dibukukan adalah tentang Dasar Pokok Ilmu Gizi yang ditulis di Aceh tahun 1962 pada waktu untuk pertama kali pak Kirman menjadi pegawai negeri dan ahli gizi ditugaskan di Daerah Istimewa Aceh di Banda Aceh (waktu itu Kutaradja) sampai tulisan tahun 2015 yang dimuat di harian Kompas tentang Fortifikasi Minyak Goreng Sawit dengan Vitamin A. 

Dalam bab kedua juga terdapat tulisan-tulisan sejarah dipilihnya kata Gizi oleh Lembaga Bahasa Indonesia UI akhir tahun 1950an, dan sejarah Pedoman Gizi Seimbang sebagai pengganti Pedoman Empat Sehat Lima Sempurna yang diciptakan tahun 1950. Bab ketiga berupa kumpulan tulisan Kebijakan dan Program Gizi Masyarakat, diawali kutipan pak Kirman untuk Master of Professional Studies in International Nutrition tahun 1973 di Cornell University yang berjudul “Priorities in dealing with Nutrition Problems in Indonesia“, dan makalah-makalah Pak Kirman diberbagai konperensi gizi inrenasional dan sejak tahun 1975 yang dipublikasikan dalam berbagai prosiding termasuk Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi yang diselenggarakan tiap 4 tahun sekali sejak 1978 oleh LIPI dan Bappenas. Dalam sambutannya Pak Kirman menjelaskan tujuan penerbitan buku ini, yaitu untuk merekam pikiran-pikiran Pak Kirman yang ditulis dan apa yang telah dikerjakan selama 50 tahun sejak 1962. Kedua, diharapkan kumpulan tulisan ini dapat menggambarkan sejarah perkembangan ilmu gizi dan programnya dari tahun 1950an sampai 2015 di dunia dan Indonesia. Menurut Auguste Compte, sosiolog besar abad ke-18, seseorang yang akan belajar ilmu pengetahuan, perlu mempelajari sejarah perkembangan ilmu pengetahuan tersebut“ – demikian kata Pak Kirman. Dan ketiga, dari sejarah tersebut dapat dipetik pelajaran adanya kesulitan, hambatan dan dorongan untuk meng-aplikasikan dan mengembangkan ilmu gizi. Dari situlah Pak Kirman menyimpulkan bahwa untuk mengamalkan ilmu gizi di bidang pembangunan kesejahteraan dan keadilan bangsa, diperlukan gizi pembangunan. Dan itu harus diperjuangkan 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ID