KFI menyadari pentingnya Strategi Komunikasi dalam kegiatan Advokasi untuk penguatan upaya program fortifikasi pangan di Indonesia. Strategi Komunikasi memuat panduan umum pelaksanaan kegiatan penjangkauan dan upaya perubahan perilaku sosial terhadap isu fortifikasi pangan, serta mengatur secara harmonis nada dan arah seluruh rangkaian kegiatan komunikasi, bahan serta materi yang digunakan. Dalam penyusunan Strategi Komunikasi Nasional Fortifikasi Pangan juga dilakukan analisis perilaku para aktor terhadap isu fortifikasi pangan.
Serangkaian Focus Group Discussion (FGD) telah dilaksanakan mulai tanggal 19 – 29 Agustus 2023 terhadap para aktor kunci fortifikasi pangan untuk mengeksplorasi perilaku utama masing-masing aktor yang dapat diintervensi melalui pendekatan komunikasi. Termasuk diantaranya perwakilan konsumen yaitu ibu hamil dan menyusui, ibu yang mempunyai anak usia sekolah, pembantu rumah tangga, petambak garam, produsen garam, tepung terigu dan kelapa sawit, produsen fortifikan dan asosiasi industri, perwakilan Kementerian dan lembaga pemerintah terkait serta pemerintah lokal.
Social Ecological Model (SEM) digunakan untuk mengetahui lebih dalam permasalahan terkait fortifikasi pangan. Pada setiap FGD, telah dibahas dan dipersiapkan sebelumnya sejumlah bahan yang diperlukan, antara lain skenario diskusi, topik yang akan diperdalam, instrumen dan daftar pertanyaan panduan dalam rangka:
- menggali lebih dalam perspektif dan faktor di balik sikap dan kebijakan publik yang dikeluarkan oleh para pemangku kepentingan, termasuk program dan alokasi anggaran terkait fortifikasi, prioritas dan hambatan yang dihadapi, faktor pendukung, persaingan kepentingan yang ada, pembelajaran dan praktik baik yang ingin dilanjutkan.
- mengeksplorasi permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku industri (pain points) dan harapan mereka.
- menggali pengetahuan, sikap, aspirasi, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku petani/produsen kecil.
- menggali pengetahuan, sikap, dan perilaku khalayak Rumah Tangga/Ibu Rumah Tangga mengenai penggunaan garam beryodium dan pengetahuan mengenai fortifikasi secara umum, serta permasalahan kesehatan akibat kekurangan zat gizi/mikronutrien tertentu.
FGD dengan Konsumen
FGD di Sumenep
FGD dengan KL
FGD dengan industri pangan dan Asosiasi