26 APRIL 2024 | GRAND MANSION HOTEL
Dalam rangka mendukung langkah-langkah pemerintah dalam melaksanakan program fortifikasi pangan secara efektif dan menindaklanjuti dibentuknya Forum Koordinasi Fortifikasi Pangan Nasional melalui Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional No. 19/M.PPN/HK/03/2024, KFI senantiasa mendukung pemerintah dalam perumusan kebijakan, peraturan dan perundangan, pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi dampak perbaikan gizi dalam kerangka fortifikasi pangan. Berkaitan dengan itu, KFI merumuskan draft Kajian Akademik Kebijakan Strategis Fortifikasi Pangan Berskala Besar (FPBB) 2025-2045. Pada Jumat, 26 April 2024, KFI mengadakan Konsultasi Publik untuk mendapatkan masukan dalam rangka penyempurnaan draft kajian yang sudah dibuat. Dalam konsultasi publik ini hadir perwakilan dari Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, Badan POM, Bapanas, Mitra Pembangunan, dan Lembaga Non Pemerintah, dan beberapa orang pakar.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Umum KFI, Dra. Nina Sardjunani, MA dan dimoderatori oleh Prof. Dr. Ir. Drajat Martianto, M.Si. Dalam sambutannya, Dra. Nina Sardjunani, MA, menyampaikan bahwa Dokumen Konsep Kajian Akademik Kebijakan Strategis Fortifikasi Pangan Berskala Besar (FPBB) 2025-2045 ini dibuat dalam rangka membantu menerjemahkan kebijakan jangka panjang, KFI memformulasikan kebijakan strategis Fortifikasi Pangan Berskala Besar (FPBB) 2025-2045 sebagai penjabaran arahan RPJPN 2025-2045 untuk menjadi acuan dalam penyusunan RPJMN dan Rencana Strategis kementerian/lembaga terkait. Dokumen ini diharapkan menjadi acuan dan dapat meningkatkan kesadaran dan komitmen seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) dalam mewujudkan sasaran FPBB guna meningkatkan ketersediaan pangan fortifikasi bagi seluruh masyarakat, terutama yang berpendapatan rendah. Upaya ini diharapkan dapat mendukung dan mendorong terciptanya SDM Indonesia yang unggul dan mampu ikut ambil peran dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045 menyongsong 100 tahun kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan penyajian konsep kajian akademik kebijakan strategis FPBB 2025-2045 oleh Prof. Achmad Suryana. Dokumen kajian yang disampaikan ini terdiri atas 5 BAB meliputi Pendahuluan (BAB 1), Masalah dan Tantangan Mengatasi Kurang Konsumsi Zat Gizi Mikro (BAB 2), Pembelajaran dari Pelaksanaan Program Fortifikasi Pangan (BAB 3), Kebijakan Strategis FPBB Sesuai Mandat RPJPN 2025-2045 (BAB 4), dan Arah dan Rencana Kerja FPBB (BAB 5). Beliau juga menyampaikan harapannya untuk mendapatkan saran yang konstruktif dalam rangka penyempurnaan dokumen kajian ini. Diskusi dan masukan juga berjalan dengan sangat komprehensif dan kondusif. Semua saran dan masukan dari semua pihak akan menjadi perhatian bagi KFI dan tim untuk penyempurnaan dokumen ini.