Dalam berbagai publikasi PBB termasuk Global Nutrition Report 2016 dan SDGs, Fortifikasi Pangan diakui berperan penting untuk mencapai lebih separuh dari 17 tujuan (Goals) SDGs yang terkait dengan gizi.
Pemerintah Indonesia telah mengembangkan dan melaksanakan program Fortifikasi Pangan Skala Besar pada garam, tepung terigu, dan minyak goreng. Hingga saat ini program fortifikasi masih memerlukan pengembangan untuk dapat memberikan dampak yang maksimal.
Bagi Sebagian besar masyarakat Indonesia, tepung terigu saat ini merupakan makanan pokok kedua setelah beras.
Extreme Climate Change and its impact on Food Systems, Health and Human Resource Quality
Pengembangan Sistem Pangan Nusantara Berbasis Sumber Daya dan Kearifan Lokal Serta Perbaikan Gizi Melalui Fortifikasi Pangan Skala Besar (LSFF) untuk Mewujudkan Sumber Daya Manusia Indonesia Yang Berkualitas dan Produktif
Strategi Tandem Peningkatan SDM Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045
Kekurangan yodium menjadi masalah termasuk di Indonesia. Berdasarkan tingkatan permasalahannya, Indonesia dikategorikan sebagai mild iodine deficiency
2018 Review your national fortification documentation and note in the column at right whether it contains the key item. If the item is weak or missing, see sample language to use. Source: Marks KJ, Luthringer CL, Ruth LJ, et al. Review of grain fortification legislation, standards, and monitoring documents. Glob Health Sci Pract. 2018;6(2). https://doi.org/10.9745/GHSP-D-17-00427
Food fortification – adding vitamins and minerals to commonly eaten foods – is an effective way of addressing micronutrient deficiencies. Successful implementation of fortification requires food technologists, nutritionists, policymakers, and other stakeholders to know what micronutrients are, what they are for, and what they are not. However, myths and misunderstandings about the safety and effectiveness …
Food fortification Frequently asked questions Selengkapnya »
Fortifikasi beras di Indonesia masih dalam tahap pengembangan. Dari FGD yang dilakukan dalam rangkaian kegiatan FGD Penguatan Peran Stakeholder Swasta dalam Penerapan Wajib Fortifikasi Pangan di Indonesia pada tanggal 13-14 November 2023 di Harris Hotel Tebet, tersirat bahwa fortifikasi beras mendapat dukungan dari berbagai pihak. pihak, meskipun hal ini belum bersifat wajib. Meskipun belum ada …
POTENSI PENGEMBANGAN FORTIFIKASI BERAS DI INDONESIA Selengkapnya »
6 Desember 2023 | Hotel Avenzel FGD dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2023, di Avenzel Hotel & Convention Cibubur, yang merupakan kelanjutan dari FGD sebelumnya pada tanggal 13-14 November 2023. Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan Kementerian/Lembaga terkait dan pelaku usaha, bertujuan untuk memperkuat koordinasi mengenai berbagai peraturan mengenai fortifikasi pangan wajib dan pelaksanaannya untuk kinerja …
Food and nutrition security in the Philippines, which has generally been improving in recent decades, worsened during the COVID-19 pandemic. The Global Food Security Index 2022 ranked the Philippines sixty-seventh out of 112 countries, citing the Philippines’ limited availability of nutritious food and unsustainable production methods, among other concerns. Nearly 27 per cent of children under five …
A RECIPE FOR SUCCESS: IMPLEMENTING IRON-FORTIFIED RICE IN THE PHILIPPINES Selengkapnya »
1. Introduction In 2021, more than half the people affected by hunger in the world (425 million) lived in Asia (1). The factors that can contribute to the micronutrient deficiency burden across various life stages include limited access to diverse and healthy diets due to non-affordability or poor dietary choices resulting from limited knowledge, socio-cultural …
FGD Penguatan Peran Pemangku Kepentingan Sektor Swasta dalam Pelaksanaan Fortifikasi Pangan Wajib di Indonesia yang dilakukan pada tanggal 13-14 November 2023 di Harris Hotel Tebet, menyoroti peranan dan persepsi industri garam serta hal yang diharapkan dari industri kepada pemerintah. Fortifikasi garam dalam perjalanannya banyak menemui hambatan, termasuk pencabutan Permendagri 63/2010 melalui Permendagri 6/2018. Dalam rangka …
Fortifikasi beras di Indonesia masih dalam tahap pengembangan. Dari FGD yang dilakukan dalam rangkaian kegiatan FGD Penguatan Peran Pemangku Kepentingan Sektor Swasta dalam Pelaksanaan Fortifikasi Pangan Wajib di Indonesia pada tanggal 13-14 November 2023 di Harris Hotel Tebet, tersirat bahwa fortifikasi beras mendapat dukungan berbagai pihak, meskipun sampai saat ini belum diwajibkan. Walaupun, belum ada …
POTENSI PENGEMBANGAN FORTIFIKASI BERAS DI INDONESIA Selengkapnya »
13 – 14 NOVEMBER 2023 | HARRIS HOTEL Fortifikasi pangan wajib merupakan salah satu upaya untuk mengatasi defisiensi zat gizi mikro yang sangat bermanfaat dan efektif. Namun, dalam perjalanannya banyak permasalahan yang terjadi seiring dengan perubahan dan ketidakkonsistenan kebijakan. Oleh karena itu, FGD ini dilakukan untuk mengetahui persepsi dan kendala yang dialami oleh sektor swasta …
Prof. Dr. Ir. Drajat Martianto Ketua Pengurus KFI Pemerintah Indonesia telah mengembangkan dan melaksanakan program Fortifikasi Pangan Skala Besar pada garam, tepung terigu, dan minyak goreng. Hingga saat ini program fortifikasi masih memerlukan pengembangan untuk dapat memberikan dampak yang maksimal. Fortifikasi beras masih dalam persiapan untuk melakukan integrasi industri fortified rice kernel dengan penggilingan padi …
