TRANSFORMASI MINYAK CURAH MENJADI MINYAK KEMASAN: BIAYA BUKAN MENJADI MASALAH, INDUSTRI MINYAK GORENG MEMERLUKAN REGULASI PEMERINTAH AGAR KONSISTEN

Estimated reading time: 6 menit

Gambar 1. Akses terhadap minyak goreng sawit terfortifikasi di beberapa wilayah

Selain itu, penelitian yang dilakukan di Tasikmalaya dan Ciamis tahun 2013 (Sandjaya, et al. 2015) menunjukan hasil bahwa konsumsi minyak goreng yang difortifikasi ternyata meningkatkan status vitamin A (serum retinol) pada semua kelompok umur, terutama anak usia 6-12 bulan yang masih menyusui. Meningkatnya status vitamin A pada ibu menyusui diikuti oleh meningkatnya status vitamin A pada bayi yang disusui. Bukan hanya itu, minyak goreng yang difortifikasi juga telah berhasil menurunkan prevalensi KVA pada berbagai kelompok umur di wilayah penelitian (Gambar 3).

Gambar 2. Perubahan kadar serum retinol pada anak sekolah di Barang Lompo sebelum dan setelah peredaran minyak curah yang difortifikasi
Gambar 3. Dampak fortifiaksi minyak goreng curah terhadap prevalensi kurang vitamin A

Terkait:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ID